Gambar Mewarnai Gajah Elephant

Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Gajah Elephant. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Si Gajah Tak Pernah Lupa - Dongeng Anak
Pada zaman dahulu kala, di Hutan Mutiara yang sejuk dan hijau, hiduplah seekor gajah muda bernama Gani. Tubuhnya besar, belalainya panjang, dan yang paling luar biasa—ia punya ingatan yang luar biasa tajam. Ia bisa mengingat lokasi buah mangga yang jatuh seminggu lalu, nama semut yang pernah ia tolong setahun lalu, bahkan kata-kata persis dari pidato ulang tahun si Burung Hantu tahun lalu (yang padahal bikin semua hewan ngantuk). Namun, sayangnya… teman-temannya sering menganggap kemampuan Gani itu membosankan. “Aduh, Gani! Kamu ingat semua hal kecil!” keluh Lala si Luwak. “Tiap aku sembunyiin biji kopi buat camilan tengah malam, kamu selalu tahu tempatnya!” “Iya! Dan tiap aku bohong soal siapa yang makan kue madu si Lebah, kamu langsung nyebutin detil kejadian jam berapa dan siapa yang bersin duluan!” tambah Toto si Tupai sambil manyun. Gani pun sedih. Ia mulai berpikir, “Apa gunanya punya ingatan super kalau semua teman jadi malas main bareng?” Namun suatu hari, kejadian besar mengguncang Hutan Mutiara: Ruru si Rusa menghilang! Semua hewan panik. Mereka berlari-lari, menyusuri sungai, memanggil-manggil nama Ruru, tapi tak ada hasil. “Dia hilang sejak kemarin sore,” kata Lala cemas. “Terakhir dia bilang mau nyari jamur ungu di dekat Batu Dua Tanduk,” sahut Toto. “Tapi…...
Baca Dongeng...Gojo, Si Gajah yang Tak Bisa Lompat - Dongeng
Di tepi hutan yang rindang, hiduplah seekor gajah kecil bernama Gojo. Hidungnya panjang, tubuhnya besar, dan telinganya… yah, cukup lebar buat dipakai sebagai kipas darurat. Gojo baik hati, penyayang, dan senang ikut bermain. Tapi ada satu masalah: Gojo nggak bisa lompat. Bukan karena malas. Emang dari sononya, gajah nggak diciptakan buat lompat. Titik. Setiap kali teman-temannya main lompat batu, Gojo cuma berdiri kikuk. Saat mereka main “lompat tinggi”, Gojo cuma bisa nonton sambil nyemil daun. Dan ya… seperti yang kamu tebak—bully pun datang. “Hei Gojo, lompat dong! Atau kamu perlu pake trampolin?” “Coba diet dulu deh, baru lompatnya nyampe!” “Awas, tanahnya bisa ambles kalau Gojo ikutan!” Gojo tersenyum… meski hatinya berdesir seperti daun ditiup angin kecewa. Setiap malam, ia memandang bulan dan bertanya dalam hati, "Kenapa aku nggak bisa seperti yang lain?" Namun semesta punya cara menjawab, dan jawabannya datang… dalam bentuk kebakaran hutan. Api menjilat pohon-pohon. Asap mengepul. Hewan-hewan panik berlarian, sementara bara mulai mengepung satu sisi hutan. Sungai terdekat jadi satu-satunya harapan, tapi… jembatan kecil sudah terbakar. Anak-anak rusa, kelinci, dan monyet tak bisa menyebrang karena sungainya terlalu lebar dan airnya mengalir deras. Mereka terjebak! “Tolooong!” teriak seekor kancil, kali ini tanpa kesombongannya. Dan dari balik semak,...
Baca Dongeng...Gajah yang Tak Pernah Didengar - Dongeng Anak
Di tengah hutan yang luas, hiduplah seekor gajah bernama Gani. Ia besar, kuat, dan memiliki suara lantang. Namun ada satu masalah: tidak ada yang mau mendengarkannya. Ketika ia berbicara di pertemuan hutan, Burung Beo langsung memotong pembicaraannya. Ketika ia ingin memberi saran, Monyet langsung tertawa dan berkata, "Gajah itu lambat, pasti pemikirannya juga lambat!" Bahkan Rubah, yang terkenal licik, sering berkata, "Kenapa harus dengar Gani? Dia cuma bisa menyemburkan air dan menginjak tanah!" Lama-lama, Gani lelah mencoba. Ia pun berpikir, "Mungkin aku harus berhenti berbicara. Percuma saja, tidak ada yang mau mendengar." Bencana Datang ke Hutan Suatu hari, Gani mencium bau aneh di udara. Ia mengendus lagi… lalu melihat ke kejauhan. "Asap!" pikirnya panik. Ia segera berlari ke tengah hutan dan berteriak, "Ada kebakaran! Kita harus pergi dari sini!" Namun seperti biasa… tak ada yang mendengarkan. Burung Beo malah menirukan suaranya, “Ada kebakaran! Ada kebakaran!” lalu tertawa. Monyet bergelantungan santai, "Ah, Gani pasti hanya berlebihan seperti biasa." Rubah mengibas ekornya, "Gajah memang suka cari perhatian." Gani frustrasi. Tapi ia tahu ini bukan saatnya menyerah. Tindakan Lebih Kuat dari Kata-Kata Tanpa menunggu mereka sadar, Gani menggunakan belalainya untuk menyemprotkan air ke api yang mulai menjalar. Ia menginjak tanah keras-keras untuk...
Baca Dongeng...